Forum PRB Lembata Ajak Masyarakat Pesisir Bangun Talud Hybrid Engineering Cegah Abrasi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Talud alami pencegah abrasi yang dibuat relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Lembata dengan metode hybrid egineering di lokasi pantai SGB Bungsu, pesisir Lewoleba disebut sukses menjebak pasir dari ancaman abrasi.
Beberapa waktu lalu, Forum PRB Lembata melakukan mendirikan talud alami atau benteng hidup dari bambu, batang pohon, daun kelapa kering dan material yang adaptif yang mudah ditemukan di pesisir Lewoleba.
Metode ini disebut hybrid engineering, metode ramah lingkungan mencegah abrasi pantai yang nampak nyata di pesisir Lewoleba.
Untuk aksi berikutnya, para relawan berkomitmen mengadvokasi masyarakat pesisir supaya terlibat aktif mendirikan talud alami untuk mencegah abrasi yang semakin parah di pesisir Lewoleba.
Dalam diskusi di Hotel Anisa, Lewoleba, Selasa, 24 Agustus 2021, kemarin, Ketua Divisi Mitigasi Forum PRB Lembata, Achan Raring, mengungkapkan perlu ada semacam kegelisahan bersama dari masyarakat bahwa ancaman abrasi semakin nyata.
Baca juga: Jelang Dies Natalis, DPC Demokrat Lembata Bagi Masker di Pasar Kota Lewoleba
[embedded content]Kegelisahan ini tentunya yang akan menyadarkan masyarakat pesisir untuk melakukan aksi penyelamatan dini pencegahan abrasi.
Lebih jauh, Achan mengakui telah terjadi perubahan signifikan situasi pantai di lokasi talud alami dibangun tersebut.
Dia menggambarkan kalau volume pasir yang berhasil dijebak oleh talud alami. Artinya, sudah ada daratan pasir yang terbentuk dari talud alami yang dibuat. Ini menunjukkan betapa efektifnya talud alami dengan metode hybrid engineering.
Oleh sebab itu, tim relawan Forum PRB Lembata perlu berupaya mengadvokasi komunitas pesisir supaya bisa bergerak sendiri menyelamatkan ruang hidup mereka dari ancaman abrasi.
0 Response to "Forum PRB Lembata Ajak Masyarakat Pesisir Bangun Talud Hybrid Engineering Cegah Abrasi"
Post a Comment