Menguak Bahaya Kesehatan Duduk Terlalu Lama Menurut Studi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kebiasaan duduk terlalu lama atau kurang aktivitas fisik menimbulkan sejumlah bahaya kesehatan. Salah satu di antaranya yakni risiko terkena stroke.

Sebuah studi yang dilakukan American Heart Association menemukan, orang yang duduk delapan jam atau lebih setiap hari tanpa aktif secara fisik, tujuh kali lebih berisiko terkena stroke daripada orang yang menghabiskan kurang dari empat jam duduk dan setidaknya 10 menit berolahraga setiap hari.

Raed Joudi, penulis utama penelitian ini yang juga seorang sarjana klinis di McMaster University di Ontario, Kanada mengatakan, saat seseorang duduk terlalu lama maka glukosa, metabolisme dan aliran darah akan terganggu. Hal ini menyebabkan peradangan dalam tubuh meningkat.


"Perubahan ini, dari waktu ke waktu, mungkin memiliki efek buruk pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke," kata Joudi, sebagaimana dilansir CNN.

Penelitian ini telah melihat informasi kesehatan sekitar 143.000 orang dewasa yang berasal dari Survei Kesehatan Masyarakat Kanada. Para ilmuwan mengikuti peserta yang berusia 40 tahun ke atas tanpa riwayat stroke sebelumnya, selama rata-rata 9,4 tahun.

Dari 2.965 peserta yang mengalami stroke selama masa studi, 90 persen mengalami stroke iskemik. Stroke ini merupakan jenis stroke yang paling umum terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otak tersumbat.

"Jika stroke tidak diobati dengan cepat, sel-sel otak di daerah itu mungkin mulai mati karena kekurangan oksigen," kata dia.

Simak tanda-tanda terserang stroke dan cara mencegahnya di halaman berikut.

Tanda-tanda terserang stroke dan cara mencegah BACA HALAMAN BERIKUTNYA

0 Response to "Menguak Bahaya Kesehatan Duduk Terlalu Lama Menurut Studi"

Post a Comment