Khawatir Stres Warga Polman Dibatasi Lihat Bayi Dugong atau Duyung di Mampie

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Bayi Dugong atau bayi duyung menjadi tontonan anak-anak hingga orang dewasa di Mampie Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).
Bayi Dugong saat ini sedang dirawat pemilik rumah penyu Mampie Muhammad Yusri.
Mamalia laut ini disimpan di sebuah bak atau kolam berukuran panjang satu meter lebih.
Warga yang datang penasaran dengan dugong atau duyung ingin melihat lebih dekat kelucuan bayi dugong tersebut.
Panjang dugong sekitar satu meter.
"Memang selama dugong ini ada di sini banyak orang datang secara bergantian," kata Muhammad Yusri, Minggu (19/9/2021).
Muhammad Yusri adalah pendiri rumah penyu yang sementara menanganani hewan dilindungi tersebut.
Namun Yusri sapaannya khawatir jika jumlah kunjungan terlalu banyak akan berdampak pada kondisi kesehatan duyung tersebut.
"Kita rencana tutup sementara. Meskipun kita buka kami akan batasi jumlah pengunjung karena jangan sampai dugong ini stress, " ucapnya.
Sekedar diketahui mamalia ini ditemukan warga terdampak di kampung Tulu, Kecamatan Balanipa sejak 13 September 2021.
Dugong itu ditemukan warga di lahan rumput laut milik warga yang berada sekitar 25 meter dari bibir pantai.
Dikutip dari wikipedia, Duyung atau dugong (Dugong dugon) adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota Sirenia atau sapi laut yang masih bertahan hidup selain manatee dan mampu mencapai usia 22 sampai 25 tahun.
Duyung bukanlah ikan karena menyusui anaknya dan masih merupakan kerabat evolusi dari gajah.
Ia merupakan satu-satunya hewan yang mewakili suku Dugongidae.
Selain itu, ia juga merupakan satu-satunya lembu laut yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-Pasifik, walaupun kebanyakan duyung tinggal di kawasan timur Indonesia dan perairan utara Australia.
0 Response to "Khawatir Stres Warga Polman Dibatasi Lihat Bayi Dugong atau Duyung di Mampie"
Post a Comment