Zavurov Khabib Lemah Cerewet Keras Kepala Saat Kecil

Jakarta, CNN Indonesia --

Sahabat Khabib Nurmagomedov, Shamil Zavurov, menceritakan sosok The Eagle ketika masih kecil. Zavurov mengatakan mantan juara dunia UFC itu sosok yang lemah saat masih kecil.

Zavurov merupakan salah satu murid mendiang ayah Khabib, Abdulmanap. Petarung asal Rusia itu menjalani pertarungan terakhir saat dikalahkan Nariman Abbasov, 17 September lalu, dan kemudian memutuskan pensiun.

Zavurov, yang empat tahun lebih tua daripada Khabib, mengenal mantan juara dunia kelas ringan UFC itu sejak kecil. Zavurov mengatakan Khabib kecil bukan sosok yang menonjol.

"Seperti apa Khabib ketika masih kecil? Keras kepala dan sering bertanya. Saya ingat paman kami selalu bilang, 'Ini pertanyaan terakhir, jangan bertanya lagi'. Tapi kemudian Khabib melihat sesuatu dan dia bilang, 'Kenapa? kenapa?'. Dia tertarik dengan semua hal," ucap Zavurov dikutip dari RT.

"Khabib bukan anak yang menonjol saat kecil. Sebaliknya, dia lemah. Sejak kecil Abubakar [Nurmagomedov] yang paling kuat. Ketika Abdulmanap memberi latihan, Abubakar selalu yang terbaik. Khabib lebih berpikir, dia mampu unggul lewat pikirannya," ujar Zavurov.

Zavurov kemudian menganggap Khabib sebagai petarung mixed martial arts (MMA) terhebat. Bukan hanya karena tidak terkalahkan di atas octagon, Khabib disebut Zavurov sebagai sosok panutan.

[Gambas:Instagram]

"Khabib adalah yang terhebat. Ini bukan soal kemenangan, tapi mengenai menjadi panutan dan gaya hidup. Orang-orang mengatakan Khabib mengalahkan orang yang salah. Tapi Anda tidak harus mengalahkan semua orang untuk jadi yang terhebat. Gaya hidup Anda juga penting," ucap Zavurov.

"Sebagai petarung, sebagai pribadi, perilaku Anda juga penting. Keseluruhan itu membuat Anda yang terhebat. Anda bisa saja mengalahkan siapapun, tapi memberi contoh yang buruk tidak akan membuat Anda yang terhebat," ujar Zavurov.

Zavurov pensiun dengan memiliki rekor 40 menang, 1 imbang, dan 7 kalah di ajang MMA.

[Gambas:Video CNN]

(har)