Dua Jembatan di Ceurih Kampong Aree Pidie Belum Rampung Dewan Tekankan Rekanan Harus Jaga Mutu

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dua proyek jembatan di Blang Ceurih Kampong Aree Reubee, Kecamatan Delima, Pidie belum rampung dikerjakan. 

Sarana penyeberangan itu ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pidie dengan sumber Dana Otonomi Khusus Kabupaten (DOKA) 2021.

"Sesuai kontrak, kedua jembatan Blang Ceurih Kampong Aree dikerjakan Juni 2021 hingga tanggal 4 Desember 2021," ujar anggota DPRK Pidie.

"Saat ini, sisa waktu pekerrjaan kedua jembatan itu satu bulan lagi," kata anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur, SHi kepada Serambinews.com, Rabu (3/11/2021).

Ia menyebutkan, saat memburu pekerjaan proyek jembatan itu, tentunya rekanan harus menjaga mutu jembatan.

Konon lagi, sebut politikus PNA Pidie, saat ini sering turun hujan sehingga terganggu pekerjaan sarana publik tersebut.

Baca juga: Warga Pidie Jaya Keluhan Soal Pertanian dan Jembatan pada Anggota DPRA, Ini 4 Hal yang Diadukan

 Untuk itu, masyarakat harus mengawal pekerjaan proyek jembatan tersebut hingga selesai.

" Bisa saja, karena mengejar deadline sehingga berdampak pada pekerjaan sarana publik itu kurang mutunya,” urai dia.

“Untuk itu, rekanan proyek harus mengerjakan dua jembatan itu sesua dengan rencana anggaran biaya (RAB)," tegasnya.

Dikatakan dia, sesuai tertera di papan proyek, jembatan Gampong Blang Ceurih Kp Aree Reubee I dengan sumber dana DOKA APBA tahun 2021 mencapai Rp 2.163.160.000, yang tidak memiliki saluran air. 

Sedangkan  jembatan Gampong Blang Ceurih Kp Aree Reubee II dengan anggaran DAU APBK 2021 Rp 1.746.999.000, justru memiliki saluran air.

Kedua jembatan tersebut letaknya berdekatan, hanya terpaut sekitar 50 meter.

Baca juga: Selain Sempit Jembatan Dayah Kampong Pisang juga Miring, Pernah Nyemplung Pengendara Sepmor

"Mudah-mudahan dengan adanya jembatan itu bisa dimamfaakan masyarakat, terutama saat menjual hasil pertanian dan perkebunan," ungkapnya.(*)

Share this post